KEBUN BINATANG MODERN SEMARANG

Sri Uning, Adi Sasminto, Mutiawati Mandaka

Abstract


Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (LP3A) berisi mengenai konsep perencanaan dan perancangan arsitektur yang akan digunakan pada desain Semarang Modern Zoo disusun dengan menggunakan metode pendekatan preseden terhadap kebun binatang modern yang sudah ada di berbagai tempat. Dengan usaha memecahkan masalah dan memanfaatkan potensi yang ada di site, desain kawasan yang diciptakan diharapkan dapat menjadi pengikat lahan yang luas dan hijau dengan aktivitas flora, fauna dan pengunjungnya secara harmonis. Oleh karena itu dibutuhkan perancangan yang tidak akan merusak lahan terbuka hijau, kondisi eksisting lahan dan dapat memanfaatkan lahan dengan seoptimal mungkin.
Perancangan kawasan, tatanan masa dan hubungan antar bangunan disusun dengan mengangkat filosofi jaringan syaraf mahkluk hidup yang saling berhubungan. Penerapan prinsip arsitektur modern yang sesuai dengan konsep filosofi jaringan syaraf mahkluk hidup terdapat pada fasad bangunan penunjang dan ikon-ikon yang menjadi main interest. Selain itu, penerapan prinsip arsitektur modern yang sesuai dengan konsep filosofi jaringan syaraf mahkluk hidup juga terlihat dalam penggunaan material pada bangunan penunjang dan kandang hewan, yang diterapkan untuk menimbulkan kesan hubungan yang dekat antara manusia dengan hewan seolah tanpa batas, namun tetap memperhatikan segi keamanan. Bangunan akan terlihat berpadu dengan lingkungan sekitarnya tetapi menonjol dari segi arsitektur sehingga dapat memberi ikon atau ciri khas baru untuk kebun binatang modern Semarang kedepannya, sehingga hal ini dapat menjadi area yang dapat mewadahi berbagai macam kegiatan edukasi, konservasi dan rekreasi yang berkaitan dengan fungsi kebun binatang ini.
Kata kunci: modern zoo, desain kawasan.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.