YOUTH CENTER DI KOTA SEMARANG DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR MODERN
Abstract
pengembangan yang ditujukan untuk pemuda dan pemuda disabilitas. Lingkup bidang yang
dinaungi oleh youth center sendiri terdiri dari bidang kesenia, bidang keterampilan, bidang
olahraga, bidang pendidikan dan rekreasi. Youth center bertujuan untuk membentuk karakter
dari pemuda agar menjadi pemuda yang mempunyai kemampuan dan lebih matang dalam
menghadapi persaingan global. Qingpu Youth Center di Cina memberikan kesan play ground
dengan tema miniatur kota agar masyarakat dapat merasakan lorong-lorong perkotaan dalam
bentuk bangunan dan bertujuan sebagai open space sekaligus tempat pendidikan bagi
masyarakat sekitar, Selcuk Youth Center di Turki memberikan suasana belajar sekaligus tempat
yang rekreatif sehingga membuat atmosfer belajar terasa lebih nyaman. Di Indonesia youth
center belum mendapat perhatian istimewa dari publik, maka dari itu di perlukan suatu
pengolahan program-program ruang yang mendidik, menghibur dan menarik agar menjadi
sebuah magnet positif untuk masyarakat. Kota Semarang mempunyai banyak sekali fasilitasfasilitas
pendidikan, hal ini menjadi potensi pembangunan youth center sebagai sarana
pendukung fasilitas pendidikan dan wadah para pemuda agar bisa mengembangkan minat, bakat
dan kreatifitas. Dengan berkembangnya zaman maka perancangan Youth Center akan
menggunakan pendekatan arsitektur modern yang sesuai dengan jiwa pemuda yang akan tumbuh
di era ini.
Kata Kunci : Youth Center, Semarang, Arsitektur Modern.
Full Text:
PDFReferences
Auyudi, Fery. Program dan Besaran
Ruang [pdf].
https://www.academia.edu/1213
/PROGRAM_DAN_BESA
RAN_RUANG, diakses pada
tanggal 15 Maret 2019 pukul
25
Belajar Psikologi. 2012. Pengertian
Sarana Pendidikan.
https://belajarpsikologi.com/pen
gertian-sarana-pendidikan/,
diakses pada tanggal 1 Januari
pukul 15.05
Bursa Teknik Universitesi. 2018.
http://kutuphane.btu.edu.tr/inde
x.php?page=foto_galeri&album
=269, diakses pada tanggal 2
Januari 2019 pukul 10.23
Ching, Francis D. K. 2012. Architecture:
Form, Space, and Order-Third
Edition. New York: John Wiley
& Sons.
Danang, Sunyoto. (2013). Metodologi
Penelitian Akuntansi. Bandung:
PT Refika Aditama Anggota
Ikapi.
DosenPPKN.com. 2018. Pengertian,
Fasilitas, Macam dan contohnya.
https://dosenppkn.com/pengerti
an-fasilitas/, diakses pada
tanggal 5 Januari 2019 pukul
00
Emha, H., 2002, Pedoman Penggunaan
Laboratorium Sekolah.
Bandung:
PT Remaja Roesda Karya.
Gudang Teknik Pengetahuan. 2019.
Makalah Laboratorium
(pengertian, fungsi dan jenis).
https://gudangteknikpengetahua
n.blogspot.com/2014/11/makala
h-laboratorium.html, diakses
pada tanggal 5 Januari 2019
pukul 17.34
Gunarsa, Singgih D. 2004. Psikologi
Praktis Anak, Remaja dan
Keluarga, Cetakan 7. Jakarta:
PT. Gunung Mulia.
Narimawati, Umi. Metodologi Penelitian
Kualitatif dan Kuantitatif, Teori
dan Aplikasi. Bandung: Agung
Media, 2008
Pena, William. 1997. Problem Seeking,
An Architectural Programing
Primer. New York: John Willey
& Sons, Inc.
Perpustakaan Universitas Airlangga.
Ruang Diskusi.
http://www.lib.unair.ac.id/index
.php?option=com_content&vie
w=article&id=1097&Itemid=36
〈=id, diakses pada
tanggal 1 Januari 2019 pukul
35
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian
Bisnis (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D). Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D. Bandung: PT Alfabet.
Sukarso. 2005. Pengertian dan Fungsi
Laboratorium. Online
http://wanmustafa.wordpress.co
m/2011/06/12/pengertiandanfungsi-
laboratorium/,
diakses pada tanggal 03 Maret
pukul 14.24.
Widyastuti, Rahmawati,
Purnamaningrum. 2009.
Kesehatan Reproduksi.
Refbacks
- There are currently no refbacks.