TAMAN WISATA KOPENG DI KABUPATEN SEMARANG Dengan pendekatan konsep arsitektur vernacular

Muhammad Azid, margareta Maria Sudarwani, Esti Yulitriani

Abstract


Pariwisata saat ini telah berkembang lebih dari sekedar melakukan perjalanan ke suatu tempat atau lokasi, namun berinteraksi dengan masyarakat sekitar dan adanya kecenderungan pada kegiatan yang berkaitan dengan alam serta keperdulian terhadap lingkungan. Kecenderungan baru dalam bidang pariwisata ditandai dengan semakin banyak wisatawan yang tertarik mengunjungi daerah-daerah terpencil yang jarang dijamah wisatawan masal seperti arung jeram, safari, kemping, mendaki gunung hingga tinggal di pondokan desa terpencil. Belantara tropika di seluruh kepulauan Indonesia merupakan suatu tujuan ekowisata yang memiliki nilai khas budaya yang tinggi serta keunikan alam yang merupakan potensi pengembangan wisata yang harus dikelola dengan baik.
Kawasan Wisata Kopeng merupakan salah satu tujuan ekowisata Kecamatan Getasan yang terdiri dari: Penginapan Kartika Wisata, Bumi Perkemahan Umbul Songo, dan pos Pendakian Gunung Merbabu di dusun Tekelan. Pengelolaan obyek yang ada di Kawasan Wisata Kopeng cenderung berdiri sendiri-sendiri dan kurang melibatkan peranserta masyarakat dalam pengelolaan dan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pengembangan pariwisata baik dari segi promosi maupun penyediaan sarana prasarana penunjang sehingga dinilai kurang kompetitif. Oleh karena itu perlu adanya penentuan strategi pengembangan yang dapat memaksimalkan potensi wisata yang ada serta mampu mengenalkan Kawasan Wisata Kopeng pada khalayak yang lebih luas. Potensi Kawasan Wisata Kopeng mencakup kegiatan di sektor pariwisata dan sektor pertanian.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.