Diversifikiasi Olahan Berorientasi B2SA Pada Pengembangan Kewirausahaan di Desa Karangsari Kecamatan Karangtengah Demak

Leonardo Budi Hasiholan

Sari


Banyaknya usia produktif dengan telah berjalannya home industri di Desa Karangsari dengan bahan baku ikan Lele memotivasi masyarakat untuk melakukan diversifikasi dengan menaikkan variatif olahan makanan yang sudah menjadi UMKM. Selain olahan variatif sebagai lauk-pauk, makanan kudapan yang tahan lama sehingga bisa dipasarkan lintas daerah secara lokal, regional dan nasional. Hal ini bisa dijangkau dengan peningkatan variatif proses diversifikasi olahan yang berbahan dasar ikan lele dengan cara yang manual namun hiegienis sehingga dapat tercapai efisiensi biaya, peningkatan partisipasi masyarakat, peningkatan swadana dan swadaya masyarakat atau pemuda atau bahkan mendapatkan sponsor dari pihak ketiga, baik dari kalangan industri maupun pemerintah setempat dan lain sebagainya.
Dilakukan upaya identifikasi kelompok di dalam masyarakat yang sudah berjalan.Hal ini dimaksudkan untuk lebih mengefektifkan kegiatan yang akan dilaksanakan nantinya. Sasaran dari strategi ini adalah pengurus desa di lokasi kegiatan dan masyarakat yang terlibat, hal ini diindikasikan bahwa a)Pengelola desa memiliki kemampuan dalam memfasilitasi masyarakat desa untuk terus belajar keterampilan usaha yang dapat menjadi sumber penghasilan b)Terselenggarnya berbagai kursus dan pelatihan diversifikasi olahan UMKM baik dari segi makanan maupun ketrampilan yang lain c)Terselenggaranya berbagai kursus dan sosialisasi tentang kewirausahaan dan keuntungannya secara individu, organisasi, dan desa efektivitas dan efisiensi kerja d)Berjalannya kelompok-kelompok usaha masyarakat sebagai tindaklanjut sosialisasi dan pelatihan. e)Kelompok usaha menjadi tempat pembelajaran sosialisasi dan pelatihan bagi masyarakat lain yang membutuhkan.
Dalam pengabdian kepada masyarakat yang sudah dilakukan di desa Karangsari bisa diambil simpulan bahwa; a.) Sudah terpetakan adanya berbagi pengalaman di antara sesama warga kelompok, misalnya pengalaman kegagalan menembus pasar akibat kualitas yang rendah. Diharapkan semua anggota kelompok bisa memetik pelajaran dari pengalaman kegagalan tersebut. b.) Mencari Upaya/solusi secara kolektif untuk meningkatkan kualitas produk c.) Menambah wawasan kualitas produk olahan, misalnya dengan mengadakan program pelatihan yang diselenggarakan atas kerja sama kelompok dengan pihak eksternal dibantu kalangan akademisi.d.) Masyarakat yang termasuk dalam kurang mampu secara ekonomi, menganggur, usia produktif, dan putus sekolah/tamat tidak melanjutkan dapat secara mandiri mempunyai usaha yang produktif dengan memahami proses kewirausahaan e.) Terjalinnya kerjasama dan pemecahan masalah oleh masyarakat dan aparat terkait dan kelompok lainnya.
Kata Kunci : Diversifikasi, Olahan Makanan,Orientasi B2SA, Kewirausahaan


Teks Lengkap:

PDF

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.