PERAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP PERKEMBANGAN KOPERASI DI KABUPATEN KENDAL

Dina Damayanti

Sari


Implementasi undang-undang otonomi daerah, akan mem­berikan dampak positif bagi koperasi dalam hal alokasi sum­ber daya alam dan pelayanan pembinaan lainnya. Namun kope­rasi akan semakin menghadapi masalah yang lebih intensif de­ngan pemerintah daerah dalam bentuk penempatan lokasi inves­tasi dan skala kegiatan koperasi. Karena asas efisiensi akan mendesak koperasi untuk membangun jaringan yang luas dan mungkin melampaui batas daerah otonom. Peranan advo­kasi oleh gerakan koperasi untuk memberikan orientasi kepa­da pemerintah di daerah semakin penting. Dekan Fakultas Administrasi Bisnis Universitas Nebraska Gaay Schwediman, berpendapat bahwa untuk kemajuan koperasi maka manajemen tradisional perlu diganti dengan manajemen modern yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut semua anggota diperlakukan secara adil, didukung administrasi yang canggih, koperasi yang kecil dan lemah dapat bergabung (merjer) agar menjadi koperasi yang lebih kuat dan sehat, manajer selalu memperhatikan fungsi perencanaan dan masalah yang strategis, keputusan usaha dibuat berdasarkan keyakinan untuk memperhatikan kelangsungan organisasi dalam jangka panjang, pendidikan anggota menjadi salah satu program yang rutin untuk dilaksanakan. Dari penelitian ini, penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut : (1). Bagaimana  peran pemerintah daerah dalam perkembangan koperasi di Kabupaten Kendal ? (2). Faktor – faktor apa saja yang mendukung dan menghambat dalam perkembangan koperasi di Kabupaten Kendal?

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Instrument penelitian ini adalah peneliti sendiri. Sumber data, Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian. Informan target adalah individu yang bekerja atau masih menjalin hubungan (interaksi) dengan pegawai-pegawai birokrasi sektor pelayanan publik golongan menengah ke bawah. Adapun dalam penelitian ini informannya adalah gerakan koperasi,pengurus koperasi, anggota koperasi dan  aparatur  Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Kabupaten Kendal.

Hasil penelitian : (1). Keberhasilan koperasi di dalam melaksanakan peranannya perlu memperhatikan kemampuan koperasi untuk menghimpun dan menanamkan kembali modal, dengan cara pemupukan pelbagai sumber keuangan dari sejumlah besar anggota, pengaruh dari koperasi terhadap anggota-anggotanya yang berkaitan dengan perubahan sikap dan tingkah laku yang lebih sesuai dengan perubahan tuntutan lingkungan. Sedangkan faktor – faktor yang menghambat perkembangan koperasi adalah kurangnya pemahaman masyarakat tentang perkoperasian, tingkat partisipasi anggota rendah, kurang dedikasi pengurus dan pengawas terhadap kelangsungan hidup koperasi, sumber daya manusia yang kurang memadai, dalam kepengurusan masih terdapat pembagian tugas yang kurang jelas, pengurus kebanyakan sudah lanjut usia.

Saran hasil penelitian : (1).Pembinaan berupa pelatihan maupun pendampingan bagi para pengurus dan pengelola koperasi perlu ditingkatkan, sehingga koperasi dapat dikelola secara professional. (2). Pengenalan koperasi kepada masyarakat sebaik dikenalkan sejak dini, agar masyarakat mengerti dan memahami manfaat dari koperasi sehingga mereka bisa menggunakan fasilitas-fasilitas yang ada di koperasi dengan baik.

Kata Kunci : Peran Pemerintah Daerah, Perkembangan Koperasi


Teks Lengkap:

PDF

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.