FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KARAKTER KAWASAN CENTRAL BUSSINESS DISTRICT (CBD) AKIBAT PERKEMBANGAN SPRAWL Studi Kasus Kawasan Segitiga Pandanaran, Pemuda, Gajahmada Kota Semarang

Anityas Dian Susanti, Bambang Setioko, Titien Woro Murtini

Sari


Di kawasan Central Business District (CBD) Pandanaran, Pemuda, Gajahmada Kota Semarang telah
berdiri bangunan hotel, bank, rental office, mall, dan berbagai tempat hiburan. Tingginya aktivitas bisnis
di kawasan tersebut mempengaruhi tata ruang kawasan serta membentuk karakter tertentu yang
menunjukkan aktivitas di dalamnya. Sehingga timbul permasalahan bahwa pembangunan fisik sudah
tidak lagi melihat lingkungan sekitarnya, konfigurasi bangunan dan penampilan bangunan menjadi tidak
menarik, ruang terbuka hijau menjadi berkurang serta lalu lintas dan parkir yang menjadi masalah.
Metode penelitian yang digunakan adalah dengan pendekatan postpositivistik rasionalistik. Metode
penelitian dengan analisa faktor menggunakan software SPSS, dan disimpulkan dengan metode deskriptif
kualitatif. Metode penelitian dengan tetap menggunakan paradigma kuantitatif dan metodologi kuantitatif
statistik : empirik analitik, tetapi membuat grand concept agar data empirik tersebut dapat dimaknai
dalam cakupannya yang lebih luas. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap kawasan CBD yaitu Figure Ground Urban solid, Leapfrog Development, Linkage
Visual, Figure Ground Urban Void, Place: estetika kota, Linkage struktural, Place, Linkage: kolektif .
Adanya fenomena pertumbuhan yang melompat-lompat (Leapfrog Development) dalam 1 kawasan
mempengaruhi linkage visualnya, sehingga membentuk pola garis, koridor dan sumbu yang unik.
Kata kunci : Karakter Kawasan, Central Business District, Sprawl, Leapfrog Development


Teks Lengkap:

PDF (English)


DOI: https://doi.org/10.37760/neoteknika.v4i2.1225

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


TerIndek :

GOOGLE SCHOLAR


DESKRIPSI GAMBAR