Redesain Masjid Raya Baiturrahman Di Semarang

Wulan Nawang Sari, Taufiq Rizza Nuzuluddin, Adi Sasmito

Sari


Masjid Raya Baiturrahman seperti udara segar di tengah kota yang memiliki kesibukan duniawi seperti perkantoran, pusat perbelanjaan, hiburan, perdagangan dan jasa. Hal tersebut memberikan penggambaran bahwa di tengah urusan duniawi, manusia juga harus diingatkan tentang hubungan mereka dengan Tuhan. Namun dengan berjalannya waktu serta berkembangan kehidupan pusat kota yang semakin maju, tentu kepentingan dimasa yang akan mendatang dengan kapasitas umat yang bertambah, maka kebutuhan serta fasilitas sarana dan prasarana juga harus bertambah untuk menampung umat beraktivitas dengan baik di dalam masjid tanpa adanya kendala keterbatasan untuk mewadahi kegiatan di dalamnya. Tujuan perencanaan dan perancangan ini untuk untuk memaksimalkan kenyamanan fasilitas Masjid Raya Baiturrahman dalam menunjang hubungan Hablumminallah dan Hablumminannas ditengah-tengah pusat Kota Semarang dengan begitu akan terciptanya pola interaksi masyarakat di Kota Semarang terutama di lingkungan Masjid Raya Semarang untuk menerapkan kebiasaan, kesadaran, serta penyatuan antara kegiatan ibadah dengan kegiatan kehidupan dunia. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan pendekatan dari sisi arsitektural seperti aspek konstektual, fungsional dan memperhatikan aspek perilaku serta mencantumkan filosofi yang terkandung untuk Masjid yang memiliki nilai sejarah.

Kata Kunci: Redesain Masjid, Masjid Baiturrahman Semarang, Arsitektur Modern Tropis

Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.37760/neoteknika.v7i2.1836

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


TerIndek :

GOOGLE SCHOLAR


DESKRIPSI GAMBAR