Pengambilan Logam Cd(Cadmium) Dengan Tongkol Jagung Sebagai Adsorben
Sari
Tongkol jagung (janggel) merupakan bagian dalam jagung setelah biji biji jagung dipipil. Limbah tanaman jagung terdiri dari batang jagung hampir sebesar 50%, daun jagung sebesar 20%, tongkol jagung(Janggel) sebesar 20% dan kulit jagung sebesar 10% dari total produksi hasil samping tanaman jagung berdasarkan berat kotor.
Limbah tongkol jagung (Janggel) dapat dimanfaatkan untuk membuat briket arang aktif. Selanjutnya arang aktif dari limbah tongkol jagung (janggel) ini dapat digunakan sebagai bahan penyerap (adsorben). Kandungan senyawa karbon yang ada dalam tongkol jagung cukup tinggi, yang terdiri dari selulosa sebesar 41% dan hemiselulosa sebesar 36%. Kandungan senyawa karbon yang cukup tinggi dalam tongkol jagung menyebabkan tongkol jagung mempunyai potensi yang besar sebagai bahan pembuat arang aktif. Dalam proses adsorben sebagai zat aktivator kimia digunakan HCL karena mempunyai sifat higroskopis sehingga dapat mengurangi kadar air yang ada pada arang aktif. Aplikasi penggunaan arang aktif dari tongkol jagung ini sebagai adsorben untuk meminimalisasi kandungan ion logam berat Cd(II) dimana saat proses adsorben menggunakan Asam Klorida (HCl) sebagai aktivatornya.
Metode penelitian yang digunakan menggunakan metode anova, dari penelitian ini telah diketahui bahwa variabel suhu dan waktu berpengaruuh dalam penelitian ini. Kondisi optimum yang dicapai pada suhu 60°C pada waktu 60 menit tercapai 1,8277 ppm dengan kadar 40,50% dengan pH 7.
Kata Kunci : Arang aktif, Adsorben, Aktivasi, Logam berat
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.37760/neoteknika.v8i1.1908
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
TerIndek :