PENGARUH AKTIVITAS EKONOMI, SOSIAL DAN BUDAYA PADA SISTEM PEMUKIMAN NELAYAN (KAJIAN KAWASAN NELAYAN TASIKAGUNG KABUPATEM REMBANG

Yohanes Dicky Ekaputra

Abstract


Tanpa disadari, aktivitas ekonomi di daerah pantai dan laut telah memberikan kontribusi sebesar 24% pada Produk Domestik Bruto (BPS, 2009). Secara ekologis, wilayah laut dan pantai merupakan daerah penyangga. Wilayah laut dan pantai merupakan media perkembangan berbagai jenis ikan dan biota laut lainnya, termasuk terumbu karang, sehingga secara hidrologis daerah pantai memegang peranan penting dalam pelestarian sumber air di daratan. Sampai saat ini, daerah pantai memiliki berbagai macam kegiatan, baik yang bersifat ekonomis, maupun penunjang, yaitu : kegiatan industri, pemukiman, tambak, nelayan, perdagangan, transportasi dan pelabuhan, pengeboran minyak dan gas, penambangan pasir besi dan timah, pertanian dan perikanan, kehutanan, kegiatan rekreasi dan sebagainya.

Mengingat begitu beragamnya aktivitas yang terjadi, banyak pihak mengkuatirkan bahwa wilayah pantai memiliki potensi terjadinya penurunan mutu dan daya dukung lingkungan wilayah pantai. Di satu sisi, potensi dasar kawasan pantai dan laut memiliki sumber daya alam perikanan yang luar biasa, dan merupakan potensi terpendam dan kekayaan alam yang menjanjikan keuntungan besar untuk digarap demi masa depan (Sudharto P. Hadi, 1995 : 76). Berkembangnya kegiatan masyarakat nelayan, mengakibatkan perkembangan dan perubahan pada kawasan lingkungannya, sehingga pola perumahan dan pemukiman nelayan semakin berkembang menunjukkan kebutuhan ruang yang mendukung kegiatan aktivitas nelayan.

 

Keyword: Permukiman Nelayan Pelestarian Sumberdaya Air


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.