ANALISA FRAMING PEMBERITAAN MEDIA TERHADAP PEREMPUAN KORUPTOR (ANALISA PEMBINGKAIAN KASUS KORUPSI ANGELINA SONDAKH PADA SAMPUL MAJALAH TEMPO)

Sinung Utami Hasri Habsari

Abstract


Isu tentang perempuan sebagai pelaku korupsi memiliki banyak realitas sehingga setiap media memiliki kepentingan tertentu dalam mengkonstruksi isu-isu yang dianggap menarik dan mewakili realitas tersebut.
Artikel ini mencoba mengamati pembingkaian majalah Tempo terhadap kasus korupsi yang melibatkan seorang perempuan, pelanggaran privasi individu yang terjadi, dan kaitannya dengan etika dan regulasi media. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode analisa framing yaitu analisis yang dipakai untuk melihat bagaimana media mengkonstruksi realitas, membingkai pesan tertentu.
Hasil analisa menunjukkan bahwa majalah Tempo mendefinisikan korupsi sebagai masalah serius yang dihadapi masyarakat Indonesia saat ini. Budaya korupsi dan sulitnya pemberantasan korupsi tidak bisa dilepaskan dari pengaruh Negara dan kekuasaan.
Pada persoalan moral, Majalah Tempo merepresentasikan Angelina Sondakh dengan gaya metaphor sebagaimana sosok Catherine Tramell di film “Basic Instinct 1” yang digambarkan sebagai perempuan cantik dan pintar dalam artian sebenarnya, juga pintar berbohong.
Praktik korupsi telah masuk ke berbagai tingkatan di pemerintahan, melibatkan berbagai kalangan, dan membentuk jaringan yang luas. Penanganan yang panjang dan bertele-tele mengakibatkan upaya pemberantasan korupsi menjadi mandeg dan tidak bergairah. Media harus menyajikan alur utuh proses penanganan korupsi yang semestinya dimulai dari terbongkarnya suatu kasus, penyelidikan, pengadilan, dan ditutup dengan langkah-langkah memperbaiki sistem untuk mencegah praktik serupa terulang dikemudian hari.

Kata Kunci : Perempuan, Majalah Tempo, Pembingkaian, Korupsi


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.