TEORI ORGANISASI SUATU TINJAUAN PERSPEKTIF SEJARAH

Leonardo Budi Hasiholan

Abstract


Rasionalisasi terhadap organisasi dengan rangkaian instruksi dan studi tentang gerak-waktu akan menyebabkan peningkatan produktivitas. Salah satukejadian paling penting sebelum abad ke dua puluh kaitannya dengan perkembanganteori organisasi adalah revolusi industri. Teori organisasi yang berkembang mulai awal abad ke 19 digolongkan ke dalam teori organisasi klasik atau disebut juga teori tradisional atau teori mesin, selanjutnya berkembang menjadi teori birokrasi, dan teori administrasi. Teori neoklasik selanjutnya menekankan pada pentingnya aspek psikologis dan sosial karyawan sebagai individu ataupun kelompok kerja. Teori organisasi modern ini kemudian dikenal dengan nama ”analisis sistem” atau ”teori
terbuka” yang memandang organisasi sebagai satu kesatuan dari berbagai unsur yang saling bergantung. Teori Klasik memusatkan pandangan pada analisa dan deskripsi organisasi sedangkan Teori Modern menekankan pada perpaduan dan
perancangan sehingga terlihat lebih menyeluruh. Teori Klasik membicarakan konsep koordinasi, scalar, dan vertikal sedangkan Teori Modern lebih dinamis, sangat komplek, multilevel, multidimensi dan banyak variable yang dipertimbangkan

Kata Kunci : Teori Organisasi Klasik, Teori Birokrasi, Teori Administrasi, Teori Manajemen Ilmiah, Teori Neoklasik dan Teori Modern


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.