WISATA MARON MANGROVE PARK DI SEMARANG (MARON MANGROVE TOURISM PARK IN SEMARANG)

Adi Bayu Nofianto, Anityas Dian Susanti, Gatoet Wardhianto

Abstract


Abstrak

Salah satu cara untuk mengembangkan suatu kawasan atau daerah adalah dengan cara pariwisata. Salah satu faktor keberhasilan pariwisata ini tidak lepas dari keberadaan sumber daya alam maupun sumber daya buatan yang dimiliki suatu daerah ataupun kawasan. Potensi yang dimiliki oleh suatu daerah dapat menjadi sumber aset wisata yang diunggulkan. Aset tersebut bisa berupa keindahan alam, peninggalan budaya masa lampau (wisata budaya) maupun dari komoditas unggulan yang khas daerahnya. Salah satu wisata yang akan dirancang kali ini adalah Taman wisata Maron Mngrove yang terletak di Kota Semarang. Dengan menggunakan pendekatan arsitektur ekologis diharapkan wisatawan tetap dapat menikmati keindahan pohon bakau sekaligus melestarikan wilayah ini.

Kata Kunci : wisata Mangrove, Pantai Maron.

 

Abstract

One way to develop an area or region is by way of tourism. One of the success factors of this tourism is inseparable from the existence of natural resources and artificial resources owned by an area or region. Potential owned by an area can be a source of tourism assets that are seeded. These assets can be in the form of natural beauty, cultural heritage from the past (cultural tourism) or from superior commodities that are typical of the region. One of the tours to be designed this time is the Maron Mngrove tourist park located in Semarang City. By using an ecological architecture approach, it is hoped that tourists can still enjoy the beauty of mangrove trees while preserving the region.

Keywords: Mangrove tourism, Maron Beach.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.