SEMARANG AIRPORT Dengan Pendekatan Desain Arsitektur Modern

Aris Setiawan, Adi Sasmito, Iwan Priyoga

Abstract


Sebagai Ibu Kota Propinsi Jawa Tengah, kota Semarang strategis untuk dijadikan sebagai transit point dalam berbagai penyelenggaraan kegiatan yang berskala lokal, regional maupun nasional. Dengan letak geografisnya yang strategis, prasarana dan sarana transportasi yang mendukung, baik yang melalui udara, darat dan laut sebaiknya disediakan dengan fasilitas yang memadai. Dengan tiga pilihan moda tersebut kota Semarang, tidak sekedar menjadi transit point saja, namun juga mampu menjadi titik strategis atau gerbang yang akhirnya menjadi pilihan para pelaku kegiatan, terutama para pelaku bisnis untuk memilih Semarang sebagai pusat kegiatan yang tidak sebatas go local saja, namun bisa juga menjadi go internasional. Sarana transportasi pada kenyataannya sangat penting sebagai penghubung antar wilayah maupun antar negara. Sarana transportasi yang ada, bukan sekedar ketersediaan alat, namun lebih kepada segi layanan (efisien, efektif, waktu dan kenyamanan). Oleh karena itu, pemerintah kota maupun provinsi telah melakukan pembenahan dan terus dilakukan dalam upaya memberikan pelayanan yang terbaik bagi dunia usaha maupun kegiatan yang lain, terutama kepariwisataan. Dari ketiga transportasi yang ada (darat, laut dan udara) di kota Semarang, transportasi udara memiliki prospek yang lebih baik dibandingkan yang lain. Hal ini dikarenakan kelebihan-kelebihan yang dimilikinya, antara lain: tarif yang kompetitif, pelayanan, kecepatan, ketepatan, kelancaran dan kenyamanan maupun daya jangkau yang lebih efektif.

Kata kunci: Bandara (airport), arsitektur modern.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.