Menghemat Pengeluaran Keluarga Dengan Memanfaatkan Sampah Rumah Tangga Untuk Pembuatan Pupuk Tanaman Hias Di RT 04 RW V Perumahan Kekancan Mukti Kel. Pedurungan Tengah Kec. Pedurungan Kota Semarang

Retno Djohar Juliani, Dewi Fatmasari

Sari


Pemerintah memberlakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), melakukan penutupan jalan di berbagai lokasi, mengurangi pergerakan penduduk dengan melarang masyarakat untuk mudik, melaksanakan PKM/Pembatasan Kegiatan Masyarakat, menutup Mall pada jam 19.00,  pasar swalayan, bioskop,  Social distancing di angkutan umum atau di kantor yang melayani kepentingan umum serta masyarakat tidak diperbolehkan berkerumun. Pembelajaran dari SD sampai dengan Perguruan Tinggi dilaksanakan secara daring. Adanya Surat Edaran dari Pemerintah bahwa kantor – kantor juga harus melaksanakan shift dalam satu minggu secara bergantian (adanya WFO dan WFH). Hal ini menyebabkan masyarakat kemudian mencari kesibukan dengan melakukan hal yang positif akan tetapi dilakukan di rumah saja yakni melakukan kegiatan bercocok tanam atau berkebun.

Kegiatan berkebun sekarang ini banyak dilakukan oleh ibu- ibu dengan menanam tanaman hias maupun tanaman buah. Selain dapat mempercantik rumah juga dapat membantu menyediakan O2 khususnya di lingkungan tempat tinggal. Untuk melakukan kegiatan bercocok tanam maka membutuhkan pupuk yang dapat dibuat sendiri dengan menggunakan sampah dapur. Dengan demikian diharapkan dapat menghemat pengeluaran keluarga dan dapat mengurangi jumlah sampah dapur yang nantinya akan dibuang di tempat sampah.

Kata Kunci : Pengeluaran, Sampah Rumah Tangga,Pupuk


Teks Lengkap:

PDF

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.