“PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA GURU DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI PADA SMA MARDISISWA SEMARANG)”

Vera Yunita, Heru Sri Wulan, Dyah Kirana Seputra

Abstract


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari dan mengkonfirmasi secara ilmiah hal ini. Motivasi kerja sebagai variabel perantara dalam penyelidikan penelitian di SMA Mardisiswa Semarang tentang pengaruh bakat kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja guru. Populasi seluruhnya berjumlah 170 siswa SMA Mardisiswa Semarang. Rumus Slovin menghasilkan 63 siswa yang termasuk dalam sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kapabilitas tenaga kerja mempunyai pengaruh yang agak menguntungkan dan cukup besar terhadap motivasi. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien regresi sebesar 0,645 (positif), dan nilai signifikansi sebesar 0,009 0,05. Jadi, H1 mendapat otorisasi. Disiplin kerja yang tidak konsisten memiliki pengaruh besar dan sebagian besar menguntungkan terhadap motivasi. Nilai koefisien regresi, yang ditunjuk sebagai H2 dan 0,246 (positif) dengan nilai signifikan 0,019 0,05, berfungsi sebagai bukti untuk ini. Unsur kemampuan kerja memiliki pengaruh yang agak positif dan signifikan terhadap kinerja guru. H3 disetujui karena nilai koefisien regresi sebesar 0,696 (positif) dan nilai signifikan 0,004 0,05 mendukung hal tersebut. Faktor-faktor yang berhubungan dengan disiplin kerja sangat meningkatkan kinerja guru secara parsial dan parsial. Nilai koefisien regresi positif sebesar 0,293, yang memiliki nilai signifikan 0,002 0,05, dan inferensi yang mengikuti keduanya berasal dari ini. Oleh karena itu, H4 disetujui. Variabel motivasi baik secara signifikan maupun parsial mempengaruhi kinerja guru. H5 dapat diterima karena nilai koefisien regresi sebesar 0,273 (positif) dan nilai signifikansi 0,006 0,05 mendukung hal tersebut. Seberapa baik kinerja seorang guru di tempat kerja tidak diungkapkan oleh variabel pendorong. Hasil perhitungan analisis rute menunjukkan hal ini cukup jelas. Jelas bahwa pengaruh langsung (0,696) lebih besar daripada pengaruh tidak langsung (0,176) ketika H6 diperhitungkan. Pengaruh disiplin kerja terhadap efisiensi guru tidak cukup dicerminkan oleh variabel motivasi. Hasil perhitungan analisis rute menunjukkan hal ini cukup jelas. Jelas bahwa nilai dampak tidak langsung (0,067) melebihi nilai pengaruh langsung (0,293) ketika H7 dihilangkan. Kata Kunci : Kemampuan kerja, disiplin kerja, kinerja guru, dan motivasi kerja

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.