IDENTIFIKASI BARANG ELEKTRONIK BEKAS DI KOTA SEMARANG

Widi Astuti, Anief Rufiyanto

Sari


su global saat ini, E-Waste merupakan masalah yang berpotensi timbul diberbagai belahan dunia, termasuk
di negara berkembang. Daur ulang E Waste di Indonesia berlangsung secara unik, dimana fokus perhatian
adalah terhadap komponen E Product yang sangat tinggi sehingga life time (masa pakai) komponennya
bertambah lama atau end-of-life menjadi panjang. Hasil penelitian di Kota Semarang, 98,7% masyarakatnya
memperlakukan barang elektronik rusak dengan memperbaikinya di jasa servis. Studi ini bertujuan
mengidentifikasi jasa servis di Kota Semarang dan perannya pada daur ulang limbah elektronik secara
informal. Pengamatan dilakukan dengan pengambilan sampel jasa servis berdasarkan karakteristik skala
usaha, penyebaran wilayah, lama beroperasi, layanan yang diberikan, ada tidaknya sisa limbah yang terbuang
dan pengetahuan tentang E Waste. Dari 50 sampel jasa servis yang ada di Kota Semarang, 86,45% mereka
berskala usaha kecil sampai dengan menengah, yang tersebar di Semarang yang terletak di komplek
pertokoan Simpang Lima, Pasar Johar, Citarum, kompleks pertokoan Mataram, kawasan Jalan Kokrosono
dan kawasan Jalan Barito serta Tembalang. Rata-rata waktu beroperasi antara 2 – 4 tahun dan sebagian besar
(78,8%) tidak ada limbah yang terbuang karena dapat dimanfaatkan kembali. Mayoritas responden jasa servis
(80,2%) tidak mengetahui apa yang dilakukan dapat memperpanjang aliran limbah yang berbahaya di
lingkungan.
Kata kunci : identifikasi, E Waste, jasa servis, daur ulang


Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.37760/neoteknika.v3i2.1420

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


TerIndek :

GOOGLE SCHOLAR


DESKRIPSI GAMBAR