Pola Sirkulasi Pasar Tradisional Modern

Esti Yuliani, Febrianto W

Sari


Pasar tradisional sejak dulu dikenal kotor, kumuh, sirkulasi gerak semerawut tidak nyaman sehingga masyarakat menjadi enggan berkunjung kembali ke pasar tradisional akibatnya pasar tradisional menjadi sepi, masyarakat beralih ke pasar modern. Karena itu perlu penataan dan pengelolan khusunya sirkulasi pasar tradisional secara modern sehingga memberi kenyamanan baik para pengunjung maupun pedagang. Guna untuk mendapatkan pengetahuan tentang Pola Sirkulasi Pasar secara umum dan untuk mengetahui pola sirkulasi yang efisien, aman, dan nyaman pada pasar tradisonal modern, perlu dilakukan kajian terhadap pola sirkulasi pasar tradisional modern. Pasar Modern Tradsional BSD City, Tangerang, Pasar Bintaro Jaya, Tangerang, dan Pasar Batununggal, Bandung menarik untuk dikaji pasalnya ketiga pasar ini merupakan contoh pasar tradisional modern yang cukup sukses. Pasar tradisional modern ini merupakan pasar tradisional yang dikelola dan dikonsep secara modern. Kajian dengan metode kualitatif  terhadap data dilapangan dan literatur terkait, menunjukkan bahwa efisiensi dan kenyamanan pada pasar tradisional modern khususnya pola sirkulasi pergerakan pengunjung pada pasar tidak terlepas dari konsep desain rancangan pasar sesuai teori kenyamanan sirkulasi dan peran serta pengelola pasar serta pihak terkait. Pengelolaan pasar yang baik dan profesional sebagaimana pengelola pasar modern BSD City terbukti mampu menciptakan pasar yang dinobatkan sebagai percontohan bagi pasar tradisional seluruh pasar di indonesia.

Kata kunci: Pasar, Tradisional, Modern, Pola, Sirkulasi

Teks Lengkap:

Tidak berjudul


DOI: https://doi.org/10.37760/neoteknika.v5i2.1732

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


TerIndek :

GOOGLE SCHOLAR


DESKRIPSI GAMBAR