ASPEK KENYAMANAN PEJALAN KAKI TERHADAP IKLIM TROPIS DAN AKSESIBILITAS PEJALAN KAKI DI LAPANGAN KOTA SEBAGAI KAWASAN PEDESTRIAN (KAJIAN KAWASAN SIMPANG LIMA SEMARANG )

Esti Yulitriani Tisnaningtyas

Sari


Lapangan atau plaza area berfungsi sebagai tempat aktifitas manusia, sebagai ruang transisi untuk bergerak dari bangunan satu ke bangunan lain atau dari satu tempat ke tempat lain (Cliff, 1992), sebagai tempat interaksi sosial masyarakat kota dan lain-lain. Sebagai negara yang beriklim tropis, Indonesia memiliki dua musim yaitu musim kemarau dengan panas yang cukup terik serta curah hujan yang cukup tinggi di musim hujan. Sebagai kawasan pedestrian harus dapat mengakses seluruh kepentingan kegiatan masyarakat lewat moda berjalan kaki, termasuk yang berkaitan dengan iklim.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji aspek kenyamanan berjalan kaki terhadap faktor iklim tropis dan aspek aksesibilitas pejalan kaki dalam bergerak di lapangan kota di Indonesia di kawasan pusat kota dalam hal ini Kawasan Simpang Lima Semarang.
Metode penelitian yang digunakan menggunakan metode kualitiatif dengan pendekatan perilaku pejalan kaki. Data diambil dengan pendekatan beahvioral mapping yaitu person centered mapping dan place centerd mapping.
Dari hasil penelitian, diperoleh belum diperoleh kenyamanan berjalan kaki terkait dengan perlindungan terhadap iklim tropis di Lapangan Pancasila maupun di ruang terbuka di sekelilingnya. Aksesibilitas pejalan kaki juga sangat kurang. Hal ini dipengaruhi lalu lintas yang cukup padat dan kencang, adanya PKL di trotoar, pagar dan fasilitas pejalan kaki yang digunakan untuk parkir dan kegiatan lainnya.
Keyword : Pedestrian, kenyamanan, tropis

Teks Lengkap:

PDF (English)


DOI: https://doi.org/10.37760/neoteknika.v1i2.548

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


TerIndek :

GOOGLE SCHOLAR


DESKRIPSI GAMBAR