PEMANASAN GLOBAL DAN UPAYA PENGELOLAAN MANGROVE

Sri Subekti

Abstract


Banyaknya industri dan permukiman di wilayah pesisir dan pantai sangat berpengaruh terhadap keselarasan ekosistem pada kawasan pesisir dan pantai. Kondisi ini dikarenakan pada kawasan pesisir mempunyai keanekaragaman hayati yang sangat banyak. Keanekaragaman hayati ini yang terdapat pada sumberdaya laut ini dapat berkurang karena adanya limbah yang masuk ke perairan tersebut.

Pemanasan global adalah meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi akibat jumlah emisi gas rumah kaca di atmosfir. Efek gas rumah kaca merupakan akumulasi gas rumah kaca hasil emisi yang memantulkan panas/ energi di atmosfir bumi dengan pantulan tersebut, sehingga bumi mengalami peningkatan temperatur.  Pemanasan global dapat memberikan dampak terjadinya perubahan iklim global yaitu pada proses penguapan, pembentukan awan, pola hujan dan kecepatan angin.

Mangrove mempunyai daya adaptasi fisiologis yang sangat tinggi, tahan terhadap lingkungan dengan suhu perairan yang tinggi, fluktuasi salinitas yang luas yang sabgat luas dan tanah yang anaerobic. Salah satu factor yang penting dalam adaptasi fisiologis tersebut adalah system pengudaraan di akar-akarnya (Odum dan Johannes 1975).

Di kawasan pesisir dimana mangrove dapat hidup dengan baik, maka ekosistem ini akan mendukung lingkungan pantai, menjadi tempat yang ideal bagi ikan-ikan untuk berkembang biak dan memijahkan telur-telurnya, rumah yang nyaman bagi kepiting dan burung air, bahkan mangrove juga dapat berfungsi menyaring pencemaran logam berat dari daratan sebelum masuk lautan.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.