RUMAH TINGGAL, PENGEJAWANTAHAN TEKNOLOGI DAN SIMBOLISME ARSITEKTUR

Yohanes Dicky Ekaputra

Abstract


Sudah sejak lama, nanak moyang Bangsa Indonesia memiliki pengetahuan tentang teknologi bangunan yang cukup maju pada jamannya. Pengetahuan tentang penggunaan bahan material yang banyak tersedia di alam sekitar hidupnya, serta upaya untuk menggabungkan material tersbut menjadi sebuah Sistem Struktur dan Konstruksi yang sangat kuat sesuai fungsinya masih dapat kita jumpai dalam karya-karya bangunan rumah tinggal adat, yang dibangun oleh suku bangsa yang berbeda, pada wilayah geografis yang berbeda pula. Tetapi apapun bentuk bangunan rumah tinggal dan dimanapun di wilayah Indonesia bangunan itu dibangun, menunjukan bahwa Rasa Seni (Art) yang dibangun dengan nilai Estetis yang sangat tinggi, dapat sejalan dengan kekuatan struktur dan konstruksi yang dibangun dari material / bahan bangunan yang secara alamiah dapat diperoleh di sekitar tempat tinggalnya. Hasilnya, adalah suatu “wadah” yang mampu menampung kebutuhan aktivitas mereka sehari-hari secara fungsional.

Dalam beberapa penelitian arsitektur telah banyak menjelaskan gaya vernacular secara keseluruhan dalam pertimbangan praktis, seperti menunjukkan adaptasi terhadap iklim lokal, geografi, dan lingkungan atau dalam perlengkapan dan keterbatasan-keterbatasan materi tertentu yang digunakan dalam konstruksi.

Penelitian lain telah berusaha menjelaskan setiap aspek desain pada masyarakat skala kecil berdasarkan prinsip kosmologi, yang diturunkan oleh leluhurnya. Kelemahan-kelemahan dari usaha untuk menjelaskan bentuk-bentuk arsitektural baik dalam aspek fungsional maupun kosmologi murni.

Keyword : Teknologi dan Simbolisme


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.