MORALITAS, SEBAGAI ACUAN KEPEMIMPINAN

Erwin Dwi Edi Wibowo

Abstract


Moralitas dan kepemimpinan adalah bagaikan dua sisi keping uang logam, idealnya selalu menyatu tetapi seringkali saling menutupi. Kepemimpinan moral menjadi issue yang aktual tetapi seringkali jauh dari faktual, sehingga kemudian lebih sering menjadi suatu idealisme. Moralitas bersifat universal. Moralitas merupakan kualitas perbuatan manusia yang menunjukan bahwa itu benar atau salah, baik atau buruk, sehingga moralitas mencakup pengertian tentang baik-buruknya perbuatan manusia. Sedangkan perilaku manusia hasil dari proses psikologis yang relatif rumit. Terkandung unsur intelektualitas (rasional) dan kehendak (nalar) yang merupakan perbuatan khas manusia dalam artian hanya manusia saja yang berbuat demikian. Dalam aplikasinya pada kepemimpinan, untuk menerapkan norma moralitas, harus ditemukan apa yng terkandung dalam perbuatan yang dapat menyebabkan perbuatan tadi sesuai atau tidak dengan norma. Faktor yang menentukanya adalah perbuatan, motif dan keadaan. Apabila salah satu dari ketiganya buruk, maka perbuatanya menjadi buruk.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.