Hubungan Frekuensi Menonton Tayangan Budaya Korea (K-Pop) Dan Pengimitasian Sikap Pada Pelajar Di SMP Eka Sakti Banyumanik Semarang Tahun 2019

Endang Siswanti, Sinta Petri Lestari

Sari


Menyebarnya budaya Korea disebut juga dengan Korean wave (gelombang
korea) atau yang sering dikenal dengan hallyu. Gelombang Korea menampilkan
berbagai jenis budaya Korea mulai dari film, video, musik, fashion dan segala
pernak-pernik Korea (Yuanita 2012: 3). Pop culture yang saat ini tengah melanda
berbagai negara terutama Negara-negara di Asia adalah Pop culture yang berasal
dari Korea Selatan. Korea saat ini tengah membentuk mainstream baru di
berbagai negara melalui K-pop (musik pop Korea), serial drama, film dan video
game. Korean wave di Indonesia bermula dari masuknya film-film dan drama
Korea pada tahun 2002. Produk budaya Korea telah berhasil mengemas nilai-nilai
Asia yang dipasarkan dengan gaya modern.
Penelitian ini membahas tentang Pengaruh Tayangan Budaya Korea ( K-pop )
Terhadap Pengimitasian Sikap Pada Pelajar. Tipe penelitian yang dilakukan
penulis adalah deskriptif kuantitatif dimana metode ini menganalisis dan
menyajikan fakta secara sistematik sehingga dapat lebih mudah dipahami dan
disimpulkan. Teori yang digunakan adalah Teori Kultivasi, yaitu teori yang
memperkirakan dan menjelaskan pembentukan persepsi, pengertian, dan
kepercayaan mengenai dunia sebagai hasil dari mengonsumsi pesan media dalam
jangka panjang.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tayangan
budaya korea ( K-POP ) terhadap perilaku imitasi pelajar. Populasi dalam
penelitian ini adalah siswa kelas 7 dan 8 dengan jumlah sampel 100 siswa.
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel independent
(X) dan variabel dependent (Y). Variabel independent (X) merupakan tayangan
budaya Korea dan variabel dependent (Y) merupakan perilaku imitasi. Data yang
diperoleh adalah hasil kuesioner. Dalam penelitian ini menggunakan jenis
penelitian kuantitatif, dimana penelitian kuantitatif menekankan analisisnya pada
data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika. Hasil analisis
data menunjukan bahwa menonton tayangan budaya Korea termasuk dalam
kategori rendah sebesar 25 %, pengaruh terhadap perilaku imitasi anak termasuk
dalam kategori tinggi sebesar 58 %.

Key Words:Budaya Korea, Imitasi, Kultivasi


Teks Lengkap:

PDF

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.