PENGARUH ALAM PEMIKIRAN MITIS PADA LINGKUNGAN ALAM DAN PERMUKIMAN

Paulus Hariyono, Veronica Wijayanti

Sari


Alam dan manusia memiliki hubungan yang erat, dengan pola-pola
tertentu. Dalam kurun waktu tertentu pola hubungan itu dapat berubah. Pola
hubungan itu dapat dilihat pada alam pemikiran manusia. Menurut Peeursen
(1988) ada tiga alam pemikiran manusia, yaitu 1) Alam Pemikiran Mitis, 2)
Alam Pemikiran Ontologis, dan 3) Alam Pemikiran Fungsionalisme. Masingmasing memiliki pengaruh pada pola pengelolaan alam. Makalah ini akan
membahas pengaruh alam pemikiran mitis manusia pada alam semesta.
Manusia yang berpemikiran mitis biasanya banyak dijumpai pada masyarakat
kuno. Masyarakat ini tunduk pada alam, karena alam selain menyediakan
bahan pangan dan bahan sarana hidup, juga menyimpan kepercayaankepercayaan yang membuat mereka mengalami “ketegangan” dengan alam.
Secara internal para anggota masyarakat memiliki rasa solidaritas yang tinggi,
hubungannya erat. Keeratan hubungan sosial, kedekatan dengan alam, dan
teknologi tradisional yang dimiliki ini berpengaruh pada pemanfaatan potensi
alam sekitarnya pada tata ruang permukiman dan tata ruang rumah tinggal yang
dekat dengan alam. Pola tata ruang permukiman dan rumah tinggal cenderung
mengelompok dan sarat dengan unsur alam da bahan-bahan yang terkandung di
alam. Secara keseluruhan mereka memiliki kehidupan yang bersifat natural,
dekat dan tunduk dengan alam.
Kata kunci: alam pemikiran mitis, tunduk pada alam, permukiman
mengelompok.


Teks Lengkap:

PDF (English)


DOI: https://doi.org/10.37760/neoteknika.v5i1.1378

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


TerIndek :

GOOGLE SCHOLAR


DESKRIPSI GAMBAR