Analisis Perbandingan Aspal AC-WC Dengan Bahan Perekat Modified Asbuton Granural B 5/20 Dan Aspal Emulsi JAP 57
Sari
Saat ini Indonesia masih melakukan kegiatan pengimporan aspal minyak/emulsi yang cukup banyak pertahunnya dari beberapa negara lain untuk memenuhi kebutuhan aspal dalam pelaksanaan pembangunan dan pemeliharaan jalan nasional. Oleh sebab itu untuk memenuhi kebutuhan tersebut, dilakukan pemanfaatan bahan lain yang tersedia di dalam negeri antara pemanfaatan aspal alam yang dikenal dengan Asbuton.
Penelitian ini dilakukan dengan uji laboratorium, yang membandingkan penggunaan aspal minyak JAP 57 dengan aspal asbuton granular B 5/20 modifikasi, sebagai bahan perekat pada aspal beton yg berfungsi sebagai lapis aus permukaan. Pengujian meliputi rongga dalam campuran, rongga di antara mineral agregat, rongga terisi aspal, kadar aspal optimum, kelelehan, kepadatan dan stabilitas sisa.. Hasil uji menunjukkan aspal buton granural memiliki kemampuan lebih baik dibandingkan aspal emulsi JAP 57 karena meningkatkan keawetan campuran laston lapis aus yang ditunjukkan dengan pertambahan nilai kelelehan 1,34%, kenaikan nilai sitabilitas Marshall 0,97%, dan nilai rongga dalam campuran sebesar 1,30%.
Kata Kunci : Perbandingan, aspal AC-WC, asbuton granular, aspal emulsi
Teks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.37760/neoteknika.v8i1.1907
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
TerIndek :