PENGARUH KONFLIK KERJA, BEBAN KERJA DAN KOMITMEN AFEKTIF TERHADAP KINERJA AUDITOR DIMEDIASI KEPUASAN KERJA (STUDI KASUS DI KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI KOTA SEMARANG)

Marsiska Arista Putri

Abstract


Kinerja auditor merupakan perwujudan kerja yang dilakukan dalam mencapai hasil kerja yang lebih baik atau lebih menonjol ke arah tercapainya tujuan organisasi, demikian halnya dengan auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik di Kota Semarang. Kinerja yang dihasilkan oleh seorang auditor, menjadi syarat utama bagi ukuran keberhasilan suatu organisasi yang memberikan jasa pelayanan kepada publik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konflik peran, beban kerja dan komitmen afektif secara parsial terhadap kepuasan kerja dan kinerja auditor dan pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja auditor.
Populasi dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja di 18 Kantor Akuntan Publik yang ada di Kota Semarang dan telah bekerja minimal 3 tahun, dengan jumlah 147 orang. Teknik pengambilan sampel adalah Purposive Sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dengan menetapkan ciri-ciri khusus sesuai dengan tujuan penelitian, dimana jumlah responden sebanyak 78 orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah Regresi Linier Berganda 2 tahap dan path analysis.
Berdasarkan hasil perhitungan, maka dapat diketahui bahwa konflik peran, beban kerja dan komitmen afektif berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja,
konflik peran dan komitmen afektif berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja, namun beban kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja, kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja, kepuasan kerja tidak memediasi pengaruh konflik peran terhadap kinerja, kepuasan kerja memediasi pengaruh beban kerja terhadap kinerja dan kepuasan kerja tidak memediasi pengaruh komitmen afektif terhadap kinerja auditor.
Sebaiknya Kantor Akuntan Publik di Kota Semarang dapat mengelola konflik peran dari auditornya, volume tugas yang diberikan kepada auditor harus disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi masing-masing auditor dan memotivasi auditor untuk bekerja lebih giat lagi agar dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan oleh organisasi.
Kata kunci: konflik kerja, beban kerja, komitmen afektif, kepuasan kerja dan kinerja auditor.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.