PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPEMIMPINAN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA SEMARANG

Maria Rini Kustrianingsih, Maria Magdalena Minarsih, Leonardo Budi Hasiholan

Abstract


Beberapa hal yang dibutuhkan oleh karyawan untuk merasa nyaman untuk bekerja adalah motivasi, organisasi keadaan dan kepemimpinan. Motivasi dari pemimpin, mitra dan lingkungan yang diperlukan untuk kinerja karyawan. Di samping motivasi, organisasi keadaan sekitar akan mempengaruhi keadaan it.cooperative membuat karyawan merasa nyaman dia akan melakukan pekerjaan secara efisien sehingga penampilannya akan meningkat. Kepemimpinan juga merupakan hal penting. kepemimpinan seorang pemimpin sangat mempengaruhi kerja karyawan. Berdasarkan latar belakang tersebut penelitian ini mengambil judul "Pengaruh motivasi kerja, organisasi keadaan dan kepemimpinan terhadap kinerja karyawan dari budaya dan Tourisme Departemen Kota Semarang"

Hasil pengamatan menggunakan analys statistik menunjukkan bahwa:

(1) Variabel Motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap karyawan Budaya dan Tourisme Departemen Provinsi Jawa Tengah sedangkan untuk menghitung nilai t (3,748) t tabel (1,684 dan tanda (0000) a (0,05). Ini berarti jika peningkatan motivatin kerja karyawan, karyawan di Budaya dan Tourisme. (2) Variabel Kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan Budaya dan Tourisme Departemen Kota Semarang. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien regresi dari 0.379 sedangkan untuk nilai t-hitung (5.358)> t tabel (1,684) dan tanda (0,000) <menandatangani (0,05). Ini berarti jika peningkatan kepemimpinan, sehingga kinerja karyawan di Budaya dan Tourisme Departemen Kota Semarang meningkat juga.(3)Variabel organisasi keadaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan di Budaya dan Tourisme Departemen Kota Semarang. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien nilai regresi 0238. Sedangkan untuk t hitung (4.129)> t tabel (1,684) dan tanda (0,000) <menandatangani (0,05). Ini berarti jika keadaan organisasi yang lebih tinggi, kinerja karyawan di Budaya dan Tourisme Departemen di Kota Semarang semakin tinggi juga.(4) Berdasarkan uji F bahwa pengamatan ini dapat digunakan untuk mengukur axact fungsi regresi dalam memperkirakan nilai aktual, sedangkan hasil uji F hitung (43.869)> F tabel (2,83) (5). Berdasarkan hasil uji determinasi koefisien (R2) dapat dijelaskan bahwa pengaruh antara kemerdekaan iklim organisasi kepemimpinan variabel dan motivasi untuk permormance bergantung karyawan bekerja adalah 70,0% dan sisanya 30,0% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam pengamatan di atas.

 

Kata kunci: motivasi, organisasi keadaan, kepemimpinan, kinerja


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.