PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KOMUNIKASI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI ( Studi kasus di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang)

Arie Puspita Wardhani, Leonardo Budi Hasiholan, Maria Magdalena Minarsih

Abstract


Aparatur Pemerintahan merupakan tiang dari pemerintahan yang juga disebut sebagai Pegawai Negeri Sipil, sehingga kinerja mereka perlu ditingkatkan agar pelayanan yang diberikan ke masyarakat menjadi lebih baik. Beberapa hal yang mendukung kinerja pegawai, antara lain lingkungan kerja, komunikasi dan kepemimpinan. Berbagai permasalahan sering muncul berkaitan dengan ketiga hal tersebut. Hal ini juga yang terjadi di Dinas kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang. Hasil dari penelitian dengan menggunakan program SPSS adalah sebagai berikut : Variabel Lingkungan (X1) dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,252. Sedangkan untuk nilai thitung (4.311) > ttabel (1,684) dan sign.(0,000) < sign α (0,05) secara parsial berpengaruh positip dan signifikan terhadap kinerja pegawai, sehingga apabila Lingkungan pada Dinas Kebudayaan dan Pariwista Kota Semarang ditata dengan desain interior ruang yang memikat, serta sirkulasi udara yang bebas maka ruangan tersebut walaupun tidak ber AC, maka udaranyapun akan nyaman juga. Dengan lingkungan kerja seperti ini, pegawai akan merasa nyaman dalam bekerja sehingga dapat meningkatkan kinerja mereka. Variabel Komunikasi ( X2 ) dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,423. Sedangkan untuk nilai thitung (5,187) > ttabel (1,684) dan sign.(0,000) < sign α (0,05). secara parsial berpengaruh positip dan signifikan terhadap kinerja pegawai berarti apabila Komunikasi kerja pegawai pada pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwista Kota Semarang baik maka kinerja akan meningkat. Variabel Kepemimpinan (X3) dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,186. Sedangkan untuk nilai thitung (2,344) > ttabel (1,684) dan sign.(0,024) < sign α (0,05). secara parsial berpengaruh positip dan signifikan terhadap kinerja pegawai berarti apabila Kepemimpinan pada Dinas Kebudayaan dan Pariwista Kota Semarang baik maka kinerja pegawai akan meningkat. Berdasarkan hasil uji F dapat dijelaskan bahwa terdapat kelayakan dalam penelitian ini sehingga penelitian dapat dilanjutkan sesuai dengan semestinya, dengan nilai F hitung 32.446 > F tabel = 2,82. Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi ( R2 ) dapat dijelaskan bahwa besarnya pengaruh independen variabel Lingkungan kerja (X1), Komunikasi kerja (X2) dan Kepemimpinan (X3) secara bersama – sama terhadap dependen variabel kinerja pegawai (Y) adalah sebesar 0.672 % sedangkan sisanya sebesar 32,8 % dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk di dalam penelitian di atas ( gaji, insentif, penghargaan dan lain-lain)
Kata kunci : lingkungan kerja, komunikasi, kepemimpinan , kinerja

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.