PERAN PORNOTEKS MEDIA (ONLINE) PADA PERILAKU SEKSUAL REMAJA

Rekno Sulandjari Sinung Utami Hasri Habsari

Abstract


Dalam rangka bersaing dengan keberadaan media cetak dan elektronik, maka media online semakin menjamur dari waktu ke waktu. Banyak media online yang berusaha menarik perhatian calon konsumennya dengan memproduksi sajian berita yang melanggar nilai-nilai dan norma-norma sebagian masyarakat kita. Hal inilah yang membuat mereka lengah dan tak waspada dalam menyajikan liputan informasinya sehingga seringkali mereka lupa pula bahwa pengunduh atau pengaksesnya tak selalu orang dewasa. Dengan kemudahan mengakses sajian yang tak lagi ditutup-tutupi dan waktu terbit setiap hari, jam bahkan menit yang selalu berubah, informasi yang hanya layak dikonsumsi usia dewasa tersebut terkadang justru diniatkan sebagai nilai lebih dari media online yang bersangkutan demi bersaing di kancah pemberitaan di Semarang khususnya Indonesia pada umumnya.
Pada periode ini, remaja mulai membangun kemerdekaan dari keluarga mereka, menjadi lebih berorientasi pada hubungan dengan teman-teman dan integrasi dengan kelompok sebaya, mulai membentuk identitas seksual mereka, dan menetapkan hubungan romantis dan seksual, juga, mereka mulai pindah ke peran orang dewasa dan menerima tanggung jawab orang dewasa Strasburger (1995).
Sayangnya, pesan media tentang seks di media online sering tidak akurat dan tidak lengkap sehingga mengakibatkan interpretasi remaja mengenai seks pada media memiliki kemungkinan salah. Isi media massa dapat menjadi sumber efek pada pengetahuan dan perilaku seksual remaja. Greenberg (1994) dalam M.Perse (2008:105) berpendapat bahwa paparan media yang mengandung seksual dapat menyebabkan beberapa efek untuk remaja: (a) perhatian yang lebih besar dengan masalah seksual, (b) persepsi bahwa seks adalah umum di antara orang muda, (c) penerimaan yang ekstra lebih besar akan seks pranikah, dan (d) keyakinan bahwa seks memiliki sedikit konsekuensi negatif. Sehingga diharapkan di masa mendatang remaja menyadari adanya dampak ini agar mereka secara mandiri membatasi untuk mengkonsumsinya.
Kata Kunci : Media On Line, Remaja, Perilaku Seksual


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.