PENGARUH ASPEK FISIK TERHADAP BENTUKAN POLA TATA RUANG PERMUKIMAN NELAYAN(KAJIAN KAWASAN NELAYAN TASIKAGUNG KABUPATEN REMBANG)

Yohanes Dicky Ekaputra

Abstract


Konteks pembangunan pemukiman nelayan telah mengalami perubahan dari pola kehidupan dari rural agraris menuju ke urban non agraris, karena berkembangnya sektor industri, perdagangan dan jasa. Tetapi pola kehidupan nelayan tetap tidak berubah, dan tetap didominasi oleh kegiatan penangkapan ikan, dimana faktor-faktor geografis yang menyangkut kegiatan perikanan antara daratan dan lingkungan air sangat dominan dalam mewarnai lingkungan pemukimannya. Setting (rona lingkungan) pemukiman akan saling berpengaruh dengan terbentuknya fisik lingkungan, karena dipengaruhi oleh kondisi lokal dan geografis (jarak, sequence, linkage, barrier), kondisi masyarakat dan kondisi ekonomi, sosial serta budaya.

Masih adanya beberapa ruang luar(Open Space)di kawasan permukiman nelayan yang memiliki lebih dari satu fungsi, serta masih banyak ruang-ruang komunal yang berfungsi untuk interaksi sosial masyarakat yang pada saat tertentu dimanfaatkan untuk kegiatan penunjang ekonomi keluarga merupakan sebuah potensi keruangan yang layak untuk dikembangkan secara lebih tertata. Sementara ruang-ruang terbuka yang khusus disediakan untuk penunjang ekonomi kurang dapat menampung kegiatan para nelayan menjadi masalah yang harus segera dicarikan jalan keluarnya.

Dengan memperhatikan pentingnya arti perumahan dan pemukiman yang tidak dapat dipisahkan dari ruang-ruang spasial dan komunal yang harus dimanfaatkannya, selain masalah perumahan secara fisik, masalah perumahan dan pemukiman juga menyangkut aspek penataan ruang yang didukung pengadaan sarana dan prasarana lingkungan serta jaringan utilitas dan fasilitas sosial lainnya, yang akan membentuk pola kegiatan sosial-ekonomi masyarakat dalam mendukung peri kehidupan dan penghidupannya.

Keyword : Pola Tata Ruang Permukiman Nelayan

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.